Jumat, 29 Oktober 2021

Three Kings in United Kingdom Book

 Tiga Raja Terbesar di Israel Adalah SaulDaud, dan Salomo


Allah menunjuk Saul sebagai raja Israel yang pertama.

    Allah memberikan bangsa Israel seseorang sebagai raja mereka, yang bernama Saul. Saul adalah orang pertama yang menjadi raja bagi bangsa Israel. Saul memimpin bangsa Israel selama 40 tahun lamanya. Walaupun bangsa Israel menolak Allah sebagai satu-satunya Raja mereka, dan menghendaki seorang pemimpin mereka, Allah tidak melupakan mereka. Ia terus berbicara kepada mereka melalui hamba-hamba yang dipilihNya, dan terus melindungi bangsa Israel. Allah tidak membiarkan sesuatu menghalangi tujuan utamanya untuk memanggil Abraham dan menjaga keturunannya. Allah telah berjanji, bahwa melalui bangsa ini Ia akan mengirim Sang Pelepas kedalam dunia.

Saul tidak taat kepada Tuhan.

    Tuhan sendiri telah memilih Saul menjadi raja atas Israel. Tanggung-jawab Saul adalah taat kepada Tuhan, tetapi Saul tidak taat kepada Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan memilih orang lain
untuk menggantikan Saul sebagai raja atas bangsa Israel.


                                                      

Allah memilih Daud menjadi raja.

    Daud adalah orang kedua yang menjadi raja atas bangsa Israel setelah Saul meninggal. Daud berbeda dengan Saul. Daud percaya kepada Tuhan, dan mau taat kepadaNya dalam segala hal. Daud sama dengan kita, lahir sebagai orang berdosa dan terpisah dari Allah. Tetapi Daud tahu bahwa ia adalah orang berdosa, dan hukuman dosa ialah maut. Ia tahu bahwa harapan satu-satunya adalah kemurahan pengampunan dari Allah. Dalam kepatuhannya kepada Allah, Daud mempersembahkan korban bagi dosa-dosanya. Karena Daud percaya kepada Allah, ia diterima dan diampuni, sama seperti Habel, Nuh, Abraham, Ishak Yakub, Musa, Yosua dan orang-orang lain yang percaya kepada Allah. Daud juga adalah salah satu nabi Allah. Banyak hal yang ditulis Daud dalam Alkitab. Daud menulis banyak nyanyian pujian kepada Allah, karena kasih dan pengampunanNya.

Daud rencana membangun Bait Suci.

    Karena Daud adalah raja, ia sangat kaya. Daud menyuruh orang-orang membangun baginya sebuah rumah dari kayu, batu, emas dan perak. Suatu hari sewaktu Daud sedang merenungkan tentang rumahnya yang indah itu, ia sadar bahwa rumah Tuhan masih sama keadaannya dengan rumah-rumah orang Israel yang terbuat dari kulit binatang dan kain. Rumah Tuhan itu yang dibangun oleh orang Israel ketika mereka berada di Gunung Sinai dan yang selalu dibawa kemana-mana dalam pengembaraan mereka di padang gurun. 

    Daud memutuskan untuk membangun sebuah rumah yang bagus dan tetap bagi Tuhan. Ia rencana untuk membangunnya dari batu, kayu, perak dan emas. Apakah Tuhan memerlukan rumah untuk tinggal? Tidak! Allah adalah Roh dan Ia hadir dimana-mana. Tetapi Daud ingin agar Tuhan mempunyai rumah yang tetap, dimana orang-orang bisa datang untuk menyembahNya dan mempersembahkan korban bakaran mereka. Tuhan sangat senang dengan rencana Daud ini, maka Tuhan mengutus salah seorang nabiNya untuk mengatakan kepada Daud bahwa Tuhan setuju dengan rencananya itu, bahwa sebuah rumah yang tetap yang terbuat dari kayu dan batu harus dibangun bagi Tuhan.

Allah berjanji kepada Daud, bahwa Sang Pelepas akan lahir dari keturunannya.

    Tuhan berkata kepada Daud, bahwa dia tidak akan diijinkan untuk membangun rumah Tuhan. Namun, anak laki-lakinya yang akan membangun rumah tersebut, dimana bangsa Israel bisa membawa persembahan mereka dan menyembah Allah. Allah juga memberikan janji yang sama kepada Daud seperti yang diberikanNya kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Allah juga mengatakan kepada Daud, bahwa Sang Pelepas itu akan memerintah sebagai raja selama-lamanya. Allah tidak pernah melupakan janjiNya untuk mengutus Sang Pelepas.


Salomo membangun Bait Suci

    Daud menyuruh orang-orangnya menyiapkan bahan-bahan untuk pembangunan rumah Tuhan yang akan dibangun di Yerusalem. Yerusalem adalah kota yang besar, terletak di daerah pegunungan di Israel. Yerusalem, seperti kota-kota lain pada waktu itu, dikelilingi oleh tembok batu yang sangat besar dan kuat. Tembok ini, melindungi kota dan penduduk yang tinggal didalamnya dari musuh-musuh mereka.

    Rumah Tuhan yang dibangun oleh Salomo sering disebut sebagai Bait Allah. Segera setelah rumah Tuhan dibangun di Yerusalem, Allah datang dan tinggal disana. Oleh karena itu, tidak diperlukan lagi bangunan yang terbuat dari kulit binatang dan kain yang dibuat oleh bangsa Israel selama pengembaraan di padang gurun.

    Ruangan-ruangan dan perabot yang ada didalamnya, sama dengan yang ada didalamKemah Suci. Bait Suci ini mempunyai ruangan-ruangan bagian dalam, sama seperti yang di Kemah Suci. Sebuah tirai tebal yang tergantung diantara tempat kudus dan tempat Mahakudus, sama seperti yang tergantung diantara dua ruangan dalam Kemah Suci. Tirai tebal ini ditempatkan untuk menjaga, jangan sampai ada orang yang masuk melihat kehadiran Allah. Tempat Allah tinggal adalah yang di balik tirai tersebut, didalam ruangan Mahakudus. Cahaya terang yang menunjukkan kehadiran Allah di ruangan dalam Kemah Suci dipindahkan kedalam ruangan bagian dalam di Bait Suci. Ini adalah tempat Allah yang
khusus di dunia.

    Cara para imam mempersembahkan korban didalam Bait Allah, sama dengan yang mereka buat didalam Kemah Suci. Hanya Imam Besar saja yang diperkenankan memasuki ruangan bagian dalam Bait Suci, dan dia hanya bisa masuk sekali setahun pada hari Pendamaian. Orang Israel tidak bisa sendiri datang kepada Allah. Satu-satunya cara mereka bisa diterima oleh Allah bergantung pada Imam Besar dan darah korban yang dipersembahkannya bagi mereka. Setiap tahun, Imam Besar membawa darah korban sembelihan kedalam ruangan Mahakudus dalam Bait Suci dan memercikkannya pada tutup pendamaian.

Orang Israel tidak akan pernah lupa bahwa mereka adalah orang berdosa.

    Mereka diingatkan terus bahwa Allah itu sempurna, dan bahwa hukuman bagi dosa adalah maut. Karena darah binatang tidak dapat melunasi hutang dosa mereka, Imam Besar harus membawa darah ke hadapan Allah setiap tahun. Setiap tahun, Allah berjanji mengampuni bangsa Israel untuk dosa-dosa mereka selama satu tahun yang telah berlalu dan menahan hukumanNya sampai tiba suatu pelunasan yang sempurna dan lengkap.

Setelah Salomo meninggal, banyak raja memerintah atas Israel.

    Setelah Salomo meninggal, orang Israel bertengkar mengenai siapa yang pantas menjadi raja, akhirnya Israel terbagi menjadi dua kerajaan. Ke sepuluh suku bagian utara disebut Israel, dan kedua suku bagian selatan disebut Yehuda. Selama bertahun-tahun, banyak raja sudah memerintah atas Yehuda, demikian juga halnya dengan Israel. Beberapa dari raja-raja ini percaya kepada firman Allah dan percaya kepadaNya, tetapi kebanyakan dari mereka tidak percaya kepada firman Allah. Mereka menyembah berhala dan membiarkan penduduk baik di Yehuda maupun di Israel berdosa terhadap hukum-hukum Allah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Three Kings in United Kingdom Book

  Tiga Raja Terbesar di Israel Adalah  Saul ,  Daud , dan  Salomo Allah menunjuk Saul sebagai raja Israel yang pertama.      Allah memberika...